Jakarta, 24 November 2025
Pada hari Senin, 24 November 2025, DPP PERSAGI telah melaksanakan pertemuan penting secara Luring di Kantor Badan Gizi Nasional. Pertemuan ini dihadiri oleh jajaran PERSAGI serta perwakilan dari BGN Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kolaborasi strategis dalam mengatasi tantangan gizi di Indonesia.
Poin Penting dari Paparan Badan Gizi Nasional (BGN)
BGN menyoroti beberapa tantangan utama yang memerlukan sinergi dengan PERSAGI dan Kemenkes:
- Kekurangan Tenaga: Terdapat kekurangan tenaga, termasuk Ahli Gizi , terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
- Permasalahan SPPG: BGN menyarankan pembentukan Tim untuk mereview, memberikan arahan, dan membantu terkait Standar Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan Kebutuhan Tenaga di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) daerah, untuk mencegah penutupan dapur SPPG.
- Sertifikat SLHS: BGN membutuhkan bantuan Kemenkes untuk menyediakan Sertifikat SLHS secara serentak dengan biaya serendah mungkin, mengingat biaya saat ini yang dinilai mahal.
- Isu Penggajian dan Kekosongan Jabatan: BGN menghadapi masalah kekurangan tenaga di tingkat pusat maupun daerah akibat masalah penggajian dan tenaga kontrak yang ditarik kembali oleh kementerian asal.
- Kebutuhan Kepala KPPG: BGN sedang membentuk Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) dan membutuhkan total 164 Kepala KPPG (42 Kepala Tipe A dan 122 Kepala Tipe B) yang disarankan diisi oleh ASN Eselon 2 Pendidikan Gizi (diutamakan menjelang pensiun) dari PERSAGI dan Kemenkes. Total Kebutuhan Tenaga KPPG: 8.018 orang.
Komitmen DPP PERSAGI
Menanggapi kebutuhan BGN, DPP PERSAGI menyampaikan komitmen sebagai berikut:
- Koordinasi di Daerah: PERSAGI akan berkoordinasi dengan Kemenkes, serta DPD dan DPC untuk mengarahkan anggota PERSAGI yang bertugas di Puskesmas agar dapat membantu beberapa SPPG.
- Penempatan Ahli di BGN: DPP PERSAGI akan segera mendiskusikan penempatan 3-6 orang anggotanya untuk ditempatkan di Badan Gizi Nasional.
- Batas Waktu: DPP PERSAGI berkomitmen untuk segera berkoordinasi terkait kebutuhan tenaga sebelum hari Jumat, 28 November 2025.
Rencana Tindak Lanjut
- Perencanaan Strategis: Dibutuhkan perencanaan strategis yang akan dibantu oleh PERSAGI untuk mengatasi kesenjangan kebutuhan tenaga dan meningkatkan layanan di daerah 3T.
- Kebutuhan Ahli Gizi Berpengalaman: BGN meminta 6 Ahli Gizi Berpengalaman (diutamakan ASN) untuk mengisi kekosongan Tenaga Ahli di Bidang Pemberdayaan Tenaga Pemenuhan Gizi (2 orang), Bidang Pemantauan dan Pengawasan (2 orang), serta Bidang Penyediaan dan Penyaluran (2 orang). Jumlah ini dapat bertambah.
- Rapat Internal & Lanjutan: Rapat Internal PERSAGI: Sebelum Jumat, 28 November 2025; Rapat Lanjutan dengan BGN: Jumat, 28 November 2025.
Kolaborasi ini adalah langkah nyata dalam upaya memperkuat layanan gizi di seluruh penjuru Indonesia. Mari bersama-sama kita dukung program penguatan layanan gizi nasional!
