M. Alfatih Alfien A F M
Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) bersama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi Gizi Indonesia (AIPVOGI) menghadiri Kuliah Umum oleh Yayasan Kegizian untuk Pengembangan Fortifikasi Pangan Indonesia atau yang biasa disebut KFI. Kuliah Umum ini diadakan pada hari Kamis (04/05/2023) secara luring, daring melalui Zoom Meeting, serta YouTube live. Topik bahasan kegiatan ini yaitu “Apa dan Mengapa Fortifikasi Pangan?” dengan narasumber Prof. Soekirman, SKM, MPS, PhD.

Di awal acara, Bu Dra.Nina Sardjunani, MA selaku Ketua KFI memberikan sambutan terkait sejarah dalam pendirian KFI serta pentingnya fortifikasi pangan di Indonesia dan usaha yang telah dilakukan (advokasi) oleh KFI untuk mempertahankan fortifikasi pangan di Indonesia untuk mendukung kesehatan masyarakat Indonesia. Sambutan kedua oleh Ibu Rudatin, SSt.MK, SKM, M.Si (Ketua DPP PERSAGI) memberikan sambutan pentingnya fortifikasi pangan di Indonesia dan ilmu terkait fortifikasi, upayakan program fortifikasi pangan. Sambutan ketiga oleh Ketua AIVOGI. Pak Joko Susilo, SKM, M.Kes yang memberikan sambutan terkait peningkatan kapasitas mahasiswa Vokasi tentang fortifikasi, serta suplementasi. Ada 7 kegiatan program Vokasi yang dimasukkan ke dalam kegiatan gizi masyarakat, dan diharapkan ke depan akan ada perguruan tinggi yang punya ciri fortifikasi pangan.

Kuliah Umum langsung disampaikan oleh Prof. Soekirman, SKM, MPS, PhD tentang Apa dan Mengapa Fortifikasi. Pakar Fortifikasi Pangan yang akrab dipanggil Prof Kirman menyampaikan materi yang begitu luas mengenai Fortifikasi. Bahasan terkait apa itu Fortifikasi dan Biofortifikasi, Kenapa diperlukan Fortifikasi dan Peraturan yang mengaturnya. Kuliah Umum yang disampaikan langsung dari kantor KFI di Komplek Bappenas ini lancar dengan total peserta yang mengikuti secara daring hampir 1000 (seribu) peserta.
Editor: Sudikno