Cahaya dan Abraham
Kamis 15 Mei 2025 – DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) jajaki sinergitas mendukung Pemerintah Kota Bogor dalam menyikapi siaga darurat masalah gizi dan kesehatan masyarakat. Dialog antara unsur pimpinan DPP Persagi dengan jajaran Dinas Kesehatan Kota Bogor dilangsungkan di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bogor. Hadir dalam pertemuan tersebut unsur-unsur pimpinan DPP Persagi dan wakil Seminat dari ASDI.
Jajaran Dinkes telah siaga dalam menyikapi masalah kesehatan yang ada di Kota Bogor khususnya menyangkut surveilance dan sistem rujukan dalam keadaan gawat darurat. “Kegiatan dua hal ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan apabila terjadi keadaan darurat gizi dan kesehatan” Demikian ditandaskan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno, MARS dalam pertemuan tersebut.
Jajaran Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan dinas instansi terkait telah mengembangkan berbagai program pelayanan kesehatan masyarakat untuk mengatasi masalah Kejadian Luar Biasa (KLB). Ketua Umum DPP Persagi, Ir. Doddy Izwardi, MA, Ph.D menyampaikan, dengan terlaksananya program kesehatan di Dinas Kesehatan akan membuka peluang terjalinnya koordinasi dan sinergitas dalam pelaksanaan semua program pemerintah yang terkait pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat.
Bapak Doddy menekankan pentingnya pengawalan terhadap pelaksanaan pemberian makanan bergizi gratis (MBG) yang ada di wilayah binaan Dinas Kesehatan Kota Bogor. Beberapa masukan yang muncul dalam diskusi antara lain menerapkan sistem pemantauan yang sistematik, bukan saja dalam hal keamanan dan kualitas makanan penyelenggaraan makanan, tetapi juga memantau status gizi anak sekolah sebagai dampak pemberian makanan bergizi.

Salah satu sistem yang dapat diterapkan adalah dengan menilik kembali pengalaman Sistem Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) yang telah berdampak positif dalam memantau pelaksanaan program kesehatan di era lalu. Melalui sistem ini kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas serta dukungan pemerintah daerah, kecamatan dan kelurahan yang efektif akan dapat memantau hasil berbagai program termasuk dalam memantau status gizi anak-anak sekolah. Demikian juga menerapkan kembali program “Dokter Kecil” dalam memantau pertambahan berat badan temannya di sekolah dalam lingkup UKS.
Lebih jauh Ketua Persagi mengemukakan, keinginan Persagi untuk mengambil bagian dalam menyiapkan calon-calon Kepala SPPG yang akan dibentuk. Kegiatan yang diharapkan melalui Pelatihan “Pra Jabatan” dalam bidang gizi khususnya monitoring dan evaluasi status gizi anak sekolah. Diharapkan koordinasi Dinkes Kota Bogor dan Persagi dapat ditindak lanjuti dengan langkah-langkah strategis yang lebih kongkrit.