ASUHAN GIZI PADA HIPERTENSI
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Prevalensi kejadian hipertensi di Indonesia cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa negara Asia dan
berbagai dampak dari kejadian hipertensi memerlukan perhatian dan penanganan khusus. Untuk
mencegah hipertensi dan mengendalikan hipertensi beberapa hal dapat dikontrol di antaranya berat
badan berlebih, kurangnya aktifitas fisik, merokok, konsumsi alkohol, asupan natrium berlebih, asupan
kalium, kalsium, magnesium yang kurang serta kondisi stres. Pada masa lalu penatalaksanaan hipertensi
yaitu dengan menggunakan obat antihipertensi dan diet rendah garam. Pada saat ini modifikasi gaya
hidup (lifestyle) sudah diterapkan pada saat pra Hipertensi, selain diet rendah garam 1500 -2400 mg
Natrium sehari telah disusun pula suatu pedoman yang terdiri dari pola makan, jumlah dan jenis bahan
makanan dengan memperhatikan beberapa zat gizi lain yang berperan pada kejadian hipertensi
diantaranya yang perlu ditingkatkan adalah asupan kalsium, magnesium dan kalium yang disebut diet
DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertensi). Peran tenaga gizi (nutrisionis dan dietisien) sangat
penting dalam asuhan gizi pasien hipertensi sebagai konselor terapi non-farmakologik. Diet DASH
diterapkan sejak pra hipertensi, apabila target tekanan darah tidak tercapai pada 4-6 minggu, maka akan
diterapkan terapi farmakologik disertai pengaturan makanan (Diet DASH) dan modifikasi gaya hidup.
Kata kunci: asuhan gizi, hipertensi
Downloads
Article Details
Authors who publish with Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association).
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).