STATUS IODIUM DI INDONESIA SAAT INI: PERLUNYA PENAJAMAN SASARAN
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Konsekuensi defisiensi iodium selama kehamilan terhadap gangguan neuropsikologi pada bayi yang
dilahirkan telah banyak dipublikasikan dan telah diterima oleh sebagian besar masyarakat ilmiah.
Pemerintah Indonesia mempunyai sejarah yang panjang dalam menanggulangi gangguan akibat
kekurangan iodium (GAKI). Memanfaatkan teknologi yang berkembang pada saatnya, profilaksi berupa
suntikan intra muskuler minyak beriodium dan kapsul minyak beriodium untuk program jangka pendek;
dan fortifikasi iodium dalam garam konsumsi untuk program jangka panjang. Upaya tersebut berhasil
menurunkan prevalensi gondok yang dihadapi sejak tahun 1980-an hingga saat ini. Namun demikian, efek
masalah konsumsi berlebih juga muncul. Di beberapa daerah dilaporkan telah ditemukan penderita
hipertiroid. Konsekuensi hipertiroidisme adalah penyakit jatung koroner (PJK), penyakit autoimun dan
kanker.
Kata kunci: GAKI, garam beriodium, hipertiroidism
Downloads
Article Details
Authors who publish with Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association).
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).