MASALAH ANAK PENDEK DI INDONESIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEMAJUAN NEGARA

Main Article Content

Atmarita .

Abstract

Masalah gizi khronis di Indonesia terlihat jelas ditandai dengan prevalensi anak pendek usia 0-59
bulan  yang  mendekati  40  persen.  Kajian  ini  bertujuan  untuk  memberikan  rekomendasi  konkrit
berdasarkan faktor penyebab terjadinya masalah gizi khronis. Analisis deskriptif dilakukan dari
hasil pengumpulan data Riset Kesehatan Dasar 2010. Kajian menunjukkan dengan jelas bahwa
anak Indonesia masih jauh tertinggal ditandai dengan pencapaian rata-rata tinggi badan ketika
mereka berusia 19 tahun. Pada anak laki-laki adalah 162,9 cm, lebih pendek 13,6 cm dibanding
rujukan,  dan  pada  anak  perempuan  adalah  152,8  cm  atau  10,4  cm  lebih  pendek  dibanding
rujukan.  Terhambatnya  pertumbuhan  pada  anak  mengindikasikan  pembangunan  yang  kurang
efisien dalam upaya perbaikan sumber daya manusia. Perlu dilakukan upaya komprehensif dan
terintegrasi mulai dari  mengatasi akar permasalahan terkait kemiskinan melalui berbagai bentuk
upaya  pemberdayaan  masyarakat,  termasuk  perubahan  perilakunya  yang  dapat  mempercepat
perbaikan permasalahan yang saat ini terjadi.

Kata kunci: masalah, anak pendek, kemajuan negara

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles