HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ANEMIA, STATUS INFEKSI, DAN ASUPAN ZAT GIZI DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI DAERAH ENDEMIK GAKI

Main Article Content

Toto Sudargo
Emy Huriyati
Lastiana Safitri
Winda Irwanti
Sri Ahadi Nugraheni

Abstract

Anak-anak yang tinggal di daerah  GAKI  mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kelaparan
dan rendahnya skor IQ.  Tujuan penelitian ini menjelaskan  hubungan status gizi, anemia, status infeksi,
dan  asupan  zat  gizi  (energi,  protein,  karbohidrat,  lemak,  iodium,  vitamin  C,  vitamin  A,  Fe,  Zn,  dan
Selenium), dengan fungsi kognitif    anak sekolah dasar (SD) yang tinggal di daerah GAKI, dan  mengetahui
kandungan iodium pada tanah dan air di wilayah tersebut. Jenis studi observasional dengan desain crosssectional.  Subjek  penelitian  anak  SD  berusia  9-12  tahun  kelas  3,  4,  dan  5  dari  3  SD  di  daerah  endemik
GAKI  Kecamatan  Kismantoro,  Kabupaten  Wonogiri,  Jawa  Tengah.  Status  GAKI  diukur  menggunakan
metode  palpasi  dan  Urinary  Iodine  Excretion  (UIE),  status  gizi  dengan  indikator  TB/U,  status  anemia
menggunakan Hemocue, status infeksi dengan wawancara pada orangtua, asupan zat gizi menggunakan
multiple  food  recall  24  jam  (3  hari),  kandungan  iodium  dalam  tanah  dan  air  menggunakan  Inductive
Coupled  Plasma-Mass  Spectrometry  (ICP-MS)  dan  fungsi  kognitif  menggunakan  Weschler  Intelligence
Score for Children-Revised  (WISC-R).  Hasil menunjukkan  20 subjek (28,9%) mengalami  GAKI, 27 subjek
(39,1%)  stunting,  17  subjek  (24,6%)  anemia,  11  subjek  (15,9%)  infeksi  (ISPA  dan  diare)  dan  57  subjek
(82,6%)  mengalami  gangguan  fungsi  kognitif.  Analisis  bivariat  menunjukkan  tidak  terdapat  hubungan
signifikan antara status  GAKI  dan infeksi dengan fungsi kognitif (p>0,05). Terdapat hubungan signifikan
antara status gizi dan anemia dengan fungsi kognitif (p<0,05).  Analisis multivariat asupan zat gizi energi,
protein,  karbohidrat,  lemak,  iodium,  vitamin  C,  vitamin  A,  besi,  dan  selenium  memberikan  kontribusi
sebesar  20,9%  dari  skor  IQ  total  anak  sekolah.  Hb,  UIE,  dan  asupan  zat  gizi  memberikan  kontribusi
sebesar 24,1% dari skor IQ total anak sekolah. Hasil laboratorium menunjukkan  rerata  kandungan  iodium
tanah (2,49 ppm), dan dalam air (2,7ppb) berada di bawah standar. Jadi status gizi dan anemia, asupan zat
gizi  berhubungan  dengan  fungsi  kognitif  anak  sekolah.  GAKI  dan  status  infeksi  tidak  berhubungan
dengan fungsi kognitif. Secara bersama Hb, UIE dan asupan zat gizi berhubungan dengan fungsi kognitif.
Rerata kandungan iodium pada tanah dan air di wilayah penelitian berada di bawah standar.

Kata kunci: GAKI, status gizi, anemia, infeksi, fungsi kognitif

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles