FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGEMUKAN PADA ANAK BALITA 24-59 BULAN DI INDONESIA TAHUN 2010 (Analisis lanjut Riskesdas 2010)

Main Article Content

Farida Kusumaningrum
Sudikno Sudikno

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kegemukan pada anak usia 24–59 bulan di Indonesia tahun 2010. Variabel penelitian meliputi: karakteristik anak, asupan energi dan zat gizi, karakteristik ibu, dan karakteristik keluarga. Disain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan menggunakan data sekunder Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota rumah tangga yang berumur 24-59 bulan di 33 provinsi di Indonesia, sedangkan sampel adalah anggota rumah tangga yang berumur 24–59 bulan terpilih yang berjumlah 9.576 anak. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kegemukan pada anak usia 24–59 bulan sebesar 12,9 persen. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara asupan protein, tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, jumlah anggota keluarga, dan wilayah tempat tinggal dengan kegemukan pada anak usia 24–59 bulan (p<0,05). Namun, tidak mendapatkan hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, berat lahir, asupan energi, asupan lemak, asupan karbohidrat, asupan serat, status gizi ibu, dan jumlah balita dengan kegemukan pada anak usia 24–59 bulan.

ABSTRACT

FACTORS ASSOCIATED TO OBESITY AMONG UNDERFIVE CHILDREN AGED 24-59 MONTHS

IN INDONESIAN, 2010

(Advance Analysis of 2010 Riskesdas Data)

 

The objective of the study is to determine factors associated to obesity in children aged 24-59 months in Indonesia in 2010. The variables of study include: child characteristics, energy and nutrient intakes, characteristics of mother, and family characteristics. This is a cross-sectional study using secondary data of Riskesdas 2010. The study population was all household members aged 24-59 months in 33 provinces, while the sample was selected members of the household aged 24-59 months. The total samples were 9,576 children. The results showed that the prevalence of obesity among children was 12.9 percent. Statistical analysis showed that there was no significant association between protein intake, mother’s education level, mother’s employment status, number of family members, and residences of the children with obesity. However, there was no significant relationship between age, sex, birth weight, energy, fat, carbohydrate and fiber intakes, nutritional status of mothers, and number of children with obesity.

 

Keywords: risk factors, obesity, children aged 24-59 months

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Hadi, H. Beban Ganda Masalah Gizi dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada; 2005.

Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1995.

Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar 2010. Laporan Penelitian. Jakarta: Badan Litbang Kesehatan; 2010.

Samsudin. Gizi Lebih Pada Anak dan Masalahnya. Risalah Widyakarya Pangan dan Gizi V. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; 1994.

Sjarif, D.R. Evaluasi dan Tata Laksana Obesitas pada Anak. Prosiding Simposium Temu Ilmiah Akbar. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Bagian Ilmu Penyakit Dalam; 2002.

World Health Oganization. Obesity and overweight. c2006; cited 3 Februari 2011. Available from: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/. Fact sheet N°311

Khomsan, Ali. Pangan dan gizi untuk kesehatan. Jakarta: Rajagrafindo Persada; 2004.

World Health Oganization. Childhood overweight and obesity on the rise. c2009; cited 3 Februari 2011. Available from: http://www.who.int/dietphysicalactivity/childhood/en/

Finkelstein EA, Khavjou OA, Thompson H, et al. Obesity and severe obesity forecasts through 2030. American Journal of preventive medicine 2012;42:563-70.

Ogden CL, Carroll MD, Kit BK, Flegal KM. Prevalence of obesity and trends in body mass index among US children and adolescents, 1999-2010. The Journal of the American Medical Association 2012;307:483-90.

Departemen Kesehatan RI. Survei Kesehatan Rumah Tangga: Status Kesehatan Masyarakat Indonesia. Jakarta: Badan Litbang Kesehatan; 2004.

Departemen Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia 2007. Laporan Penelitian. Jakarta: Badan Litbang Kesehatan; 2008.

Supariasa, I.D.N, dkk. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC; 2002.

Branca, Francesco. Obesity and Public Health. Department of Nutrition for Health and Development, WHO, Geneva. Global History Seminars. 17 November 2012.

Sartika, RAD. Keseimbangan Energi dalam Gizi dan Kesehatan Masyarakat Edisi Revisi. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM-UI. Jakarta: Rajawali Pers; 2009.

Supriyatna, N. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Usia 24 – 60 Bulan di Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka tahun 2004. Skripsi. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2004.

Almatsier, Sunita. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama; 2009.

Daryono. Hubungan Antara Konsumsi Makanan, Kebiasaan Makan, dan Faktor-faktor Lain dengan Status Gizi Anak Sekolah di SD Islam Al Falah Jambi Tahun 2003. Tesis. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2003.

Arbai, AM. Peran Lemak Makanan dan Terjadinya Penyakit Degeneratif. Dalam: Pangan dan Gizi: Masalah, Program Intervensi dan Teknologi Tepat Guna. Bogor: Pergizi Pangan Indonesia; 2002.

Hastono, S.P. Analisis Data Kesehatan (Basic Data Analysis For Health Research Training). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2007.

Gibson, RS. Principles of Nutritional Assessment. 2nd Edition. New York: Oxford University Press, 2005.

Ness, A.R. (2004) The Avon Longitudinal Study of Parents and Children (ALSPAC) – a resource for the study of the environmental determinants of childhood obesity. European Journal of Endocrinology. 2004; 151( U141–U149).

Rizqiya, F. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kegemukan Anak Usia Prasekolah di TK Mardi Yuana Depok Tahun 2009. Skripsi. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2009.

Riyanti, A. Riwayat Pemberian ASI dn Faktor-faktor Lain yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Prasekolah di TKI Al Azhar Kemang Jakarta Selatan Tahun 2002. Skripsi. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2002.

Rijanti. Hubungan konsumsi makanan dan faktor-faktor lain dengan status gizi anak sekolah di SD PSKD Kwitang VIII Depok Tahun 2001. Tesis. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2002.

Anggraeni, A.N. Asupan Energi, Serat, Dan Konsumsi Lemak Serta Faktor Lain Sebagai Indikator Risiko Obesitas pada Anak Pra Sekolah di TK Pembangunan Jaya Bintaro Tangerang Tahun 2007. Skripsi. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2007.

Widartika. Faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas pd anak TK dan SD terpilih di kotamadya Bandung Tahun 1999. Analisis data sekunder di Kotamdya Bandung. Skripsi. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2001

Andriyani, F. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas pada Anak Sekolah di SD Pelita Jakarta Tahun 2010. Skripsi. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2010.

Lesda, M, dkk. Hubungan Karakteristik Siswa dan Orangtua dengan Status Gizi Siswa Sekolah dasar Negeri KB 4 Kota Banjarmasin. Penelitian Gizi Makanan 2006, 29(2): 98 – 106.

Sediaoetama, A.J. Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat; 2008.

Berg, Alan. Peranan Gizi Dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali; 1986.

Suhardjo. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara; 2003.

Badan Pusat Statistik. Statistik Kesejahteraan Rakyat 2009. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2009.

Low, et al., Review on Epidemic of Obesity. Annals Academy of Medicine. 2009; 38(1):57-65.