POTENSI DAN KELAYAKAN PENGEMBANGAN INSTALASI GIZI RSUD ARIFIN ACHMAD MENJADI PROFIT CENTER

Main Article Content

Rina Yurianti
Heryudarini Harahap
Arnawilis Arnawilis
Budi Hartono
Siska Mayang Sari

Abstract

The development of dietary catering for outpatients is an opportunity to be one of the hospital profits centers. The study objective was to analyze the potential and the feasibility of the nutrition department as a profit center. The study design was cross-sectional. Data was collected through questionnaires and analyzed by descriptive and correlation analysis. The respondents were 70 inpatients families, 30 management hospital staff, and 32 nutrition department staff. A feasibility analysis was performed using Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), Payback Period (PP), and BEP (Break-Even Point). The results found that there was a relationship between willingness and capacity to pay for main meals (p = 0.013), with an average price of main food Rp. 16,193 ± 9,060 for portion. Respondents from management staffs who agreed to the nutrition department to be a profit center were 90.0 percent and all nutrition staffs. The market aspect was described from the 10 highest diseases of inpatients become a potential market as follow up treatment for post hospitalized patients. The technical aspect shows that the hospital is located in a strategic area and has adequate facilities. The organizational and management aspects show the support and commitment from top management, the commitment of nutrition department staff, and eligible human resources. The economic and financial aspects were described from NPV> 0, IRR> initial capital. The study conclusion was the Nutrition Department of RSUD AA has the potential to develop into a profit center and is feasible to implement.

Keywords: feasibility study, nutrition services, profit center

 

ABSTRAK

Pengembangan katering diet kepada pasien post rawatan merupakan peluang menjadi profit center dari Instalasi Gizi RSUD AA. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis potensi dan kelayakan pengembangan Instalasi Gizi RSUD AA menjadi profit center. Desain penelitian adalah cross-sectional. Pengumpulan data potensi dilakukan menggunakan kuesioner. Responden adalah 70 orang keluarga pasien, 30 orang dari manajemen, dan 32 orang dari instalasi gizi RSUD AA. Analisis potensi dilakukan secara deskriptif dan uji korelasi. Analisis kelayakan dilakukan dengan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), Payback Periode (PP) dan BPE (Break Even Point). Hasil penelitian ditemukan ada hubungan antara kemauan dan kemampuan membayar makanan utama (p=0,013), dengan rata-rata harga makanan utama Rp. 16.193 ± 9.060 per porsi. Responden dari manajemen yang menyetujui Instalasi Gizi menjadi profit center adalah 90,0 persen dan semua responden dari instalasi Instalasi Gizi menyetujui menjadi profit center. Aspek pasar dapat dilihat dari 10 penyakit terbesar pasien rawat inap di RSUD AA tahun 2019 yang menunjukkan peluang pasar karena penyakit tersebut membutuhkan diet khusus tidak hanya selama perawatan di RS tetapi juga selama perawatan di rumah. Aspek teknis menunjukkan RSUD AA berada pada lokasi yang strategis, dengan luas yang memadai, dan fasilitas yang cukup. Aspek organisasi dan manajemen menunjukkan adanya dukungan dan komitmen dari top manajemen, komitmen pegawai instalasi gizi, organisasi pengelolaan instalasi gizi sudah mendukung dan jumlah tenaga yang mencukupi. Aspek ekonomi dan keuangan ditemukan dari NPV > 0, IRR > modal awal. Kesimpulan penelitian adalah Instalasi Gizi RSUD Daerah Arifin Achmad mempunyai potensi dalam pengembangan menjadi profit center dan layak untuk dilaksanakan.

Kata kunci: pelayanan gizi, profit center, studi kelayakan

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Heryudarini Harahap, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau

Google Scholar

References

RSUD Arifin Achmad. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP). Pemerintah Kota Pekanbaru. 2019.

Depkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesi Nomor 78 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. 2013.

Bakri B, Intiyati A, Widartika. Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi. Cetakan 1. BPPSDM. Jakarta; 2018.

RSUD Arifin Achmad. Laporan Tahunan Instalasi gizi RSUD Arifin Achmad. 2019;

Wahyanto, Hamam H RS. Analisis potensi pengembangan instalasi gizi Rumah Sakit Umum Banyumas menjadi profit center. J Gizi Klin Indones [Internet]. 2006;3(1):93–7. Available from: https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/view/17426/11339

Sudarmastuti H, Hadi H, Agastya. Kajian Pengembangan Instalasi Gizi RSUD Cilacap Menjadi Profit Center. J Manaj Pelayanan Kessehatan. 2002;5(1):15–24.

Mudayana AA. Analisis Kemampuan Dan Kemauan Membayar Pasien Rawat Inap Di Rs Pku Muhammadiyah Bantul. J Kesehat Masy (Journal Public Heal. 2015;9(1):45–52.

Anafia Y, Witcahyo E, Utami S. Kemampuan dan Kemauan Pasien Umum Rawat Inap Dalam Membayar Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Kaliwates Kabupaten Jember. J Ekon Kesehat Indones. 2020;4(2):1–11.

Meyer, J.P. and Allen NJ. A Three-Component Conceptualization of Organizational Commitment. Hum Resour Manag Rev. 1991;1(1):61–89.

Kotler P. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga; 1994.

Barusman ARP. Analisis Studi Kelayakan Pada Waralaba Excelso Di Bandar Lampung. J Manaj dan Bisnis. 2013;4(1):43–65.

Familta Z, Elfindri YJ. Analysis of Nutritional Unit Service Management in Arifin Achmad Regional General Hospital of Riau Province in 2019. JurnalHtpAcId [Internet]. 2019;5(3):218–26. Available from: http://jurnal.htp.ac.idj

Trisnantoro L, Listyani E. Jumlah RS di Indonesia Pertumbuhan RS Publik. Perhimpun Rumah Sakit Indones [Internet]. 2018;(April):70. Available from: http://sirs.yankes.kemkes.go.id/rsonline/report/%0Ahttps://www.persi.or.id/images/2017/litbang/rsindonesia418.pdf

UU No 44 Tahun 2009. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2009.

Lukman M. Badan Layanan Umum Dari Birokrasi Menuju Korporasi. Jakarta: Bumi Aksara; 2013.

PP No. 23 Tahun 2015. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 2005;

PP No 74 Tahun 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 2012.

Purnomo RA, Riawan, Sugianto LO. Studi Kelayan Bisnis. UNMUH Ponorogo Press. Ponorogo; 2017.

Pusat Sarana dan Prasarana dan Peralatan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B. Jakarta; 2010.

Suliyanto. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: Andi; 2010.

Wahyudin Y, Lesmana D. Analisis Kelayakan Ekonomi Pengembangan Bisnis Pemanfaatan Kimia Secara Berkelanjutan. J Mina Sains. 2016;2(2):53–63.

Jumingan. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara; 2018.

Kasmir. Costumer Services Excellent. Jakarta: Rajawali Pers; 2017.

Rangkuti F. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2010.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta; 2010.