PENGARUH BENTUK, SUHU, DAN LAMA PENYEDUHAN TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH HERBAL BUNGA TELANG (Clitoria Ternatea L.)

Main Article Content

Rosyanne Kushargina
Walliyana Kusumaningati
Andi Eka Yunianto

Abstract

Telang flower (Clitoria Ternatea L.) is one of the herbal plants that can be used as a functional drink in the form of tea which has a high antioxidant content. This study aims to analyze the effect of shape, temperature, and brewing time on organoleptic properties and antioxidant activity of Telang flower herbal tea. The design of this study was an experimental study with a factorial randomized design. Tea brewing was distinguished by 3 factors, namely shape, temperature, and brewing time. Panelists used in this study were semi-trained panelists to assess organoleptic as many as 30 people. The organoleptic test used was a hedonic test and hedonic quality based on color, aroma, and taste attributes were assessed using a 5 scales questionnaire. The shape of the flower used in this study was the shape of a whole flower (B) and a smooth flower (H). The temperature (M) used consisted of 3 levels, namely M1 (750C), M2 (850C), and M3 (950C). The brewing time (T) used consisted of 2 levels, namely T1 (5 minutes)17 and T2 (9 minutes). Statistical analysis in this study was ANOVA and Duncan's further test was used to analyze the effect of shape, temperature, and brewing time on hedonic quality and hedonic. HM1T2 treatment is a formula chosen by the panelists based on the attributes of color, taste, and aroma. Based on the analysis of the antioxidant capacity of the selected HM1T2 was 135,29 ppm (moderate antioxidant activity). The conclusion of this study showed that the panelists preferred the treatment of HM1T2, namely smooth flowers with a temperature of 75oC and a brewing time of 9 minutes based on the attributes of color, taste, and beverage aroma.

ABSTRAK

Bunga telang (Clitoria Ternatea L.) merupakan salah satu tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai minuman fungsional berupa teh yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bentuk, suhu, dan lama penyeduhan terhadap sifat organoleptik dan aktivitas antioksidan teh herbal bunga telang. Desain penelitian ini adalah eksperimental studi dengan rancangan acak faktorial. Terdapat tiga faktor penyeduhan yang diamati, yaitu bentuk, suhu, dan lama penyeduhan. Panelis yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 panelis semi terlatih untuk menilai sifat organoleptik. Uji organoleptik yang digunakan yaitu uji hedonik dan mutu hedonik berdasarkan atribut warna, aroma dan rasa yang dinilai dengan menggunakan kuesioner 5 skala. Bentuk bunga yang digunakan pada penelitian ini yaitu bentuk bunga utuh (B) dan halus (H). Suhu (M) yang digunakan terdiri dari 3 taraf yaitu M1 (750C), M2 (850C), dan M3 (950C). Lama penyeduhan(T) yang digunakan terdiri dari 2 taraf yaitu T1 (5 menit) dan T2 (9 menit). Aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan metode DPPH. Hasil uji organoleptik dan aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan metode ANOVA dan uji lanjut Duncan. Perlakuan HM1T2 merupakan formula terpilih oleh panelis berdasarkan atribut warna, rasa, dan aroma. Berdasarkan analisis kapasitas antioksidan terpilih HM1T2 yaitu sebesar 135,29 ppm (aktivitas antioksidan sedang). Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai perlakuan HM1T2 yaitu bunga bentuk halus dengan suhu 75oC dan lama penyeduhan 9 menit berdasarkan atribut warna, rasa, dan aroma.

Kata kunci: bentuk, suhu, lama penyeduhan, teh bunga telang

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Yılmaz HÖ, Aslan R, Unal C. Effect of the COVID-19 pandemic on eating habits and food purchasing behaviors of university students. Kesmas. 2020;

Venter C, Eyerich S, Sarin T, Klatt KC. Nutrition and the immune system: A complicated tango. Nutrients. 2020.

Kementerian Kesehatan. Pedoman Gizi Seimbang. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 tentang Pedoman Gizi Seimbang 2014.

Shabri, Rohdiana D. Optimasi dan Karakterisasi Ekstrak Polifenol Teh Hijau dari Berbagai Pelarut. J Penelit Teh dan Kina. 2016;

Firenzuoli F, Gori L, Crupi A, Neri D. Flavonoids: Risks or therapeutic opportunities? Recenti Prog Med. 2004;

de Mejia EG, Ramirez-Mares MV, Puangpraphant S. Bioactive components of tea: Cancer, inflammation and behavior. Brain, Behavior, and Immunity. 2009.

Kushargina R, Rimbawan, Setiawan B. The effect of white tea on the increment of smokers’ oxidative status. Int J Adv Sci Eng Inf Technol. 2015;5(3):155–7.

Melati R, Rahmadani NS. Diversivikasi Dan Preferensi Olahan Pangan Dari Pewarna Alami Kembang Telang (Citoria ternatea) di Kota Ternate. Pros Semin Nas Agribisnis. 2020;(11):84–8.

Angriani L. Potensi ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai pewarna alami lokal pada berbagai industri pangan. Canrea J. 2019;

Afrianto WF, Tamnge F, Hasanah LN. Review: A relation between ethnobotany and bioprospecting of edible flower Butterfly Pea (Clitoria ternatea) in Indonesia. Asian J Ethnobiol. 2020;

Budiasih KS. Kajian Potensi Farmakologis Bunga Telang (Clitoria ternatea). Pros Semin Nas Kim UNY. 2017;

Marpaung AM. Tinjauan manfaat bunga telang (clitoria ternatea l.) bagi kesehatan manusia. J Funct Food Nutraceutical. 2020;

Ayu Martini NK, Ayu Ekawati NG, Timur Ina P. Pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap karakteristik teh bunga telang (Clitoria ternatea L.). J Ilmu dan Teknol Pangan. 2020;

Andriani D, Murtisiwi L. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Bunga Telang (Clitoria ternatea L) dari Daerah Sleman dengan Metode DPPH. Pharmacon J Farm Indones. 2020;

Endang S, Masniary Lubis L, Nainggolan RJ. Pengaruh perbandingan teh bunga kecombrang dengan jahe kering dan suhu penyeduhan terhadap mutu teh herbal bunga kecombrang. JRekayasa Pangan dan Pertan [Internet]. 2018;Vol.6(No 4). Available from: http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1435223&val=4140&title=pengaruh perbandingan teh bunga kecombrang dengan jahe kering dan suhu penyeduhan terhadap mutu teh herbal bunga kecombrang the effect of etlingera elatior flower tea with

Rohdiana D. Teh: proses, karakteristik & komponen fungsionalnya. J Foodreview Indones. 2015;10(8).

Setyaningsih D, Apriyantono A, Sari MP. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro. IPB Press. 2010.

Atmadja TFA, Yunianto AE. Formulasi minuman fungsional teh meniran (Phyllanthus niruri) tinggi antioksidan. AcTion Aceh Nutr J. 2019;

Stintzing FC, Carle R. Functional properties of anthocyanins and betalains in plants, food, and in human nutrition. Trends Food Sci Technol. 2004;15(1):19–38.

De Pascual-Teresa S, Sanchez-Ballesta MT. Anthocyanins: From plant to health. Phytochem Rev. 2008;7(2):281–99.

Li H, Deng Z, Zhu H, Hu C, Liu R, Young JC, et al. Highly pigmented vegetables: Anthocyanin compositions and their role in antioxidant activities. Food Res Int [Internet]. 2012;46(1):250–9. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.foodres.2011.12.014

Fossen T, Andersen ØM. Anthocyanins from red onion, Allium cepa, with novel aglycone. Phytochemistry. 2003;62(8):1217–20.

Navarro-González I, González-Barrio R, García-Valverde V, Bautista-Ortín AB, Periago MJ. Nutritional composition and antioxidant capacity in edible flowers: Characterisation of phenolic compounds by HPLC-DAD-ESI/MSn. Int J Mol Sci. 2015;16(1):805–22.

Nadia LS, Sutakwa A, Suharman S. Pengaruh Penambahan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) terhadap Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat pada Pembuatan Yogurt Telang. J Food Culin. 2020 Jul 1;3(1):10.

Fizriani A, Quddus AA, Hariadi H. Pengaruh Penambahan Ekstrak Bunga Telang terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik pada Produk Minuman Cendol. J Ilmu Pangan dan Has Pertan. 2021;4(2):136–45.

Sari R, Widowati T, Syafutri M. Pembuatan minuman fungsional dari bunga telang (clitoria ternatea l.) Dengan penambahan ekstrak daun stevia (stevia rebaudiana b.) Sebagai pemanis alami. Universitas Sriwijaya; 2000.

Sumartini, Ikrawan Y. Analisis bunga telang ( clitoria ternatea ) dengan variasi ph metode liquid chromatograph-tandem mass spectrometry (lc-ms/ms). Pas Food Technol J. 2020;

Molyneux P. The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J Sci Technol. 2004;26(December 2003):211–9.

Sholekah FF. Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Kandungan Flavonoid Dan Beta Karoten Buah Karika ( Carica pubescens ) Daerah Dieng Wonosobo. Pros Semin Nas Pendidik Biol dan Biol. 2017;

Chang R. Kimia dasar: konsep-konsep inti edisi ketiga Jilid 1. Land Economics. 2004.

Adri, Delvi WH. Aktivitas Antioksidan dan Sifat Organoleptik Teh Daun Sirsak (Annona muricata Linn.) Berdasarkan Variasi Lama Pengeringan. J Pangan dan Gizi. 2013;04(07):1–12.

Yamin M, Ayu DF, Hamzah F. Lama Pengeringan Terhadap Aktivitas Antioksidan Dan Mutu Teh Herbal Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Progr Stud Teknol Has Pertanian, Jur Teknol Pertan. 2017;4(2).

Badarinath A V., Mallikarjuna Rao K, Madhu Sudhana Chetty C, Ramkanth S, Rajan TVS, Gnanaprakash K. A review on In-vitro antioxidant methods: Comparisions, correlations and considerations. Vol. 2, International Journal of PharmTech Research. 2010.