HUBUNGAN ANTENATAL CAREDENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI INDONESIA (ANALISIS LANJUT DATA RISKESDAS 2010)

Main Article Content

Fitrah Ernawati
Djoko Kartono
Dyah Santi Puspitasari

Abstract

Prevalensi BBLR di Indonesia cukup tinggi mencapai 11,5 persen (Riskesdas 2007). Berat badan lahir
sangat berpengaruh terhadap status kesehatan di masa dewasa. Berat badan lahir rendah (BBLR), yaitu
berat lahir kurang dari 2500 gr, berkorelasi erat dengan penyakit degenerative diusia dewasa (Barker
1998). Tujuan penelitian adalah meneliti hubungan kunjungan antenatal dengan berat badan lahir di
Indonesia. Penelitian ini merupakan analisis lanjutdata Riskesdas 2010. Sampel penelitian adalah seluruh
ibu yang mempunyai anak usia satu tahun ke bawah yang mempunyai data berat badan lahir dari sampel
Riskesdas 2010. Jumlah sampel 2926 anak usia kurang dari satu tahun. Variabel yang diteliti meliputi:
ANC, paritas, umur ibu saat melahirkan, jarak kelahiran, ditimbang saat ANC, diukur tinggi badan, diukur
tekanan darah, diperiksa air seni,diperiksa darah (hb),dijelaskan tanda komplikasi, disuntik TT, diberi pil
besi, tinggi badan ibu, status ekonomi. ANC dikatagorikan baik jika memenuhi syarat minimal satu kali
kunjungan pada trimester satu, satu kali pada trimester dua dan dua kali pada trimester tiga. Untuk
mengetahui hubungan ANC dengan kejadian BBLR menggunakan uji statisik regresi logistik Ganda. Hasil
uji bivariat menemukan variabel yang berpotensi menjadi variabel yang berhubungan dengan berat badan
lahir (p<0,05) yaitu kunjungan ANC, penjelasan tanda komplikasi saat ANC, dan jarak lahir. Setelah
dilakukan uji multivariate menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara ANC dengan kejadian
BBLR dengan OR 1.8 (CI 95%: 1.3 - 2.5). Artinya ibuyang melakukan kunjungan ante-natal care lebih dari 4
kali mempunyai peluang untuk tidak melahirkan anak BBLR sebesar 1,8 kali dibandingkan dengan ibu
yang melakukan ante-natal care kurang dari 4 kali. Hasil uji interaksi dan uji confounding tidak
menemukan adanya interaksi diantara variabel independen dan pengaruh variabel confoundingterhadap
hubungan antara ANC dengan kejadian BBLR.


Kata kunci: antenatal care, BBLR, paritas, jarak kelahiran

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles