FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HOUSEHOLD DOUBLE BURDEN  MALNUTRITION (HDBM) PADA PASANGAN IBU DAN ANAK  (OVERWEIGHT/OBESE MOTHER-STUNTED CHILDREN)

Main Article Content

Rachma Purwanti
Sabela Nadhira Rakhmatika
Ani Margawati
Fillah Fithra Dieny

Abstract

ABSTRACT



Along with epidemiological and nutritional transition in developing countries, it is possible for stunted children and overweight mothers to live in one household. To determine factors associated to overweight/obesity among mothers of stunting children in Semarang City. This observational cross-sectional study involved 82 pairs of stunted childrens and their overweight/obese mothers in Semarang using a Consecutive Sampling method. The independent variables were age, parity, education, hormonal contraception, family income, food intake, food diversity, and physical activity. The dependent variable was maternal nutritional status using Body Mass Index (BMI) using the Asia Pacific cut-off: classified as normal if BMI 18.5-22.9 kg/m2 and overweight/Obese if BMI > 23 kg/m2. Statistical analysis of the logistic regression model was used to determine the Association between factors in this study. BMI in the normal nutritional status group had a median value of 20.37 (18.53-22.91) kg/m2, while in the overweight/obesity group, it was 28.19 (23.19-39.62) kg/m2. Factors related with overweight/obesity in stunted mothers, mothers aged more than 35 years has a risk of 4.457 times compared to mothers aged under 35 years (p=0,013) and use of hormonal contraception has a risk of 6.063 times compared to not using hormonal contraception (p=0.004). The factors associated to being overweight/obesity were mothers age and use contraceptional hormonal.  


Keywords: SCOM, parity, income, hormonal contraception


ABSTRAK  


Seiring terjadinya transisi epidemiologi dan gizi di negara berkembang, memungkinkan terjadinya anak stunting dan ibu kelebihan berat badan dalam satu rumah tangga. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi lebih/obesitas pada ibu balita stunting di Kota Semarang. Penelitian observasional dengan desain cross-sectional pada ibu balita stunting sebanyak 82 orang dengan menggunakan metode Consecutive Sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah usia, paritas, pendidikan, kontrasepsi hormonal, pendapatan keluarga, asupan makan, keragaman pangan, dan aktivitas fisik. Variabel terikat yaitu kelebihan berat badan pada ibu menggunakan parameter IMT (Indeks Massa Tubuh) dengan cut-off point Asia Pasifik dengan klasifikasi status gizi baik jika IMT 18,5-22,9 kg/m2 dan status gizi lebih/obesitas jika IMT >23 kg/m2. Model regresi logistik digunakan untuk menganalisis keterkaitan faktor
faktor pada penelitian ini. IMT pada kelompok status gizi normal memiliki nilai median 20,37 (18,53-22,91) kg/m2, sedangkan pada kelompok status gizi lebih/obesitas 28,19 (23,19-39,62) kg/m2. Faktor yang berhubungan dengan status gizi lebih/obesitas pada ibu balita stunting yaitu usia ibu lebih dari 35 tahun berisiko 4,457 kali dibandingkan usia ibu di bawah 35 tahun (p=0,013) dan penggunaan kontrasepsi hormonal berisiko 6,063 kali dibandingkan dengan tidak menggunakan kontrasepsi hormonal (p=0,004). Faktor yang berhubungan status gizi lebih/obesitas pada ibu balita stunting yaitu usia ibu dan penggunaan kontrasepsi hormonal .


Kata kunci: SCOM, paritas, pendapatan, kontrasepsi hormonal

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Astuti NFW, Huriyati E, Susetyowati S. Prevalensi dan Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Beban Gizi Ganda pada Keluarga di Indonesia. Media Kesehat Masy Indones. 2020;16(1):100.

Indonesia, Kementerian Kesehatan RI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta, Indonesia; 2021.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI. 2018.

Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Semarang; 2018.

Purwanti R, Margawati A, Wijayanti HS, Rahadiyanti A, Kurniawati DM. Perbedaan Karakteristik Balita dan Keluarga dengan dan Tanpa Household Double Burden Malnutrition di Kota Semarang. Maj Kesehat. 2024;11(2):82–95.

Hong SA. Prevalence and Regional Variations of Coexistence of Child Stunting and Maternal Overweight or Obesity In Myanmar. Public Health Nutr. 2021;24(8):2248–58.

Rachmah Q, Mahmudiono T, Loh SP. Predictor of Obese Mothers and Stunted Children in the Same Roof: A Population-Based Study in the Urban Poor Setting Indonesia. Front Nutr. 2021;8:1–9.

Mahmudiono T, Nindya TS, Andrias DR, Megatsari H, Rosenkranz RR. Household food insecurity as a predictor of stunted children and overweight/obese mothers (SCOWT) in Urban Indonesia. Nutrients. 2018;10(5).

Raj D, Id S, Ghimire S, Upadhayay SR, Singh S. Food insecurity and dietary diversity among lactating mothers in the urban municipality in the mountains of Nepal. PLoS One. 2020;1–17.

Abris GP, Provido SMP, Hong S, Yu SH, Chang, Lee B, et al. Association between dietary diversity and obesity in the Filipino Women‟s Diet and Health Study (FiLWHEL): A cross-sectional study. BMC Public Health. 2013;13(1):1–16.

Jayalakshmi R, Kannan S. The Double Burden Of Malnutrition: An Assessment Of „Stunted Child and Overweight/Obese Mother (SCOWT) Pairs‟In Kerala Households. J Public Health Policy. 2019;40(3):342–50.

Adelina FA, Laksmi Widajanti, Nugraheni SA. Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu, Tingkat Konsumsi Gizi, Status Ketahanan Pangan Keluarga dengan Balita Stunting (Studi Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Duren Kabupaten Semarang). J Kesehat Masy. 2018;6(5):361–9.

Oddo VM, Rah JH, Semba RD, Sun K, Akhter N, Sari M, et al. Predictors of maternal and child double burden of malnutrition in rural Indonesia and Bangladesh. 2012;95(4):951–8. Am J Clin Nutr.

Blankenship JL, Gwavuya S, Palaniappan U, Alfred J, deBrum F, Erasmus W. High double burden of child stunting and maternal overweight in the Republic of the Marshall Islands. Matern Child Nutr. 2020;16(S2):1–8.

Maria Gayatri. Analisis Pemakaian Kontrasepsi di Wilayah Miskin Perkotaan di Indonesia. J Kel Berencana. 2022;7(1):44–53.

Sari EP. Perbedaan Indeks Massa Tubuh (IMT) Akseptor Kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal pada Wanita Usia Subur. Adi Husada Nurs J. 2017;3(2):34–9.

Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. 4th ed. Jakarta: Sagung Seto; 2011. 375 p.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak [Internet]. 2020.

Hashan MR, Rabbi MF, Haider SS, Gupta R Das. Prevalence and Associated Factors of Underweight, Overweight and Obesity Among Women of Reproductive Age Group in The Maldives: Evidence from a Nationally Representative study. PLoS One. 2020;15:1–14.

Zahro W, Pangestuti DR, Widajanti L. Pola Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan Status Gizi Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu, Kota Semarang. J Kesehat Masy [Internet]. 2016;4(3):272–81.

Citra T, Kartini A. Faktor Risiko Kejadian Obesitas Pada Ibu Balita di Desa Lokus Penanggulangan Stunting (Studi di Desa Kembangan Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah). J Kesehat Masy. 2020;8(3):383–90.

Salim AN. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas Pada Karyawati Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo. Muhammadiyah Semarang; 2014. Universitas

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Kemiskinan 2021-2022 [Internet]. BPS Provinsi Jawa Tengah. 2022 [cited 2024 Jul 23].

Indahsari VR, Larasati T. Low Family Income Percapita As A Risk Factor For Stunting On 6-11 Toddlers Months iIn Rural Area Of Lampung. J Kebidanan Malahayati. 2023;9(2):255–61.

Faridi A, Trisutrisno I, Irawan AMA, Lusiana SA, Alfiah E, Suryana, et al. Survey Konsumsi Gizi. Pertama. Yayasan Kita Menulis. Medan: Penerbit Yayasan Kita Menulis; 2022. 1–144 p.

Syauqy A, Afifah DN, Purwanti R, Nissa C, Fitranti DY, Chao JCJ. Reproducibility and validity of a food frequency questionnaire (Ffq) developed for middleaged and older adults in semarang, Indonesia. Nutrients. 2021;13(11).

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Widyakarya Nasional Pangan Gizi (WNPG) : Pemantapan Ketahanan Pangan dan Perbaikan Gizi Berbasis Kemandirian dan Kearifan Lokal. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI); 2012.

Gybson RS. Principles of Nutritional Assessment. Oxford University Press Inc.; 2005.

Food And Agriculture Organization Of The United Nations. Minimum Dietary Diversity For Women. 2021. 1–176 p.

Dharmansyah D, Budiana D. Indonesian Adaptation of The International Physical Activity Questionnaire (IPAQ): Psychometric Properties. J Pendidik Keperawatan Indones. 2021;7(2):159–63.

Félix-Beltrán L, Macinko J, Kuhn R. Maternal Height and Double-Burden of Malnutrition Households in Mexico: Stunted Children with Overweight or Obese Mothers. Public Health Nutr. 2021;24(1):106–16.

Nuraisyah SM, Hafsah T, Luftimas DE, Andriana N, Dewi MM, Sujatmiko B. Hubungan Perawakan Pendek dengan Obesitas pada Remaja Akhir di Kecamatan Jatinangor. Sari Pediatr. 2024;26(1):48.

Fauzia S, Pangestuti D, Widajanti L. Hubungan Keberagaman Jenis Makanan dan Kecukupan Gizi Dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2016. J Kesehat Masy. 2016;4(3):233–42.

Apriaty L, Nuryanto. Faktor Risiko Obesitas Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang. J Nutr Coll. 2015;4(2):443–9.

Yanti A. Faktor – Faktor yang Berhubungan Kejadian Obesitas pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo –

Lepo. Midwifery J. 2020;5(1):5.

Monayo ER. Faktor–Faktor yang Memengaruhi Tingginya Minat Hormonal Pengguna Dibandingkan Kontrasepsi Non Hormonal.

Jambura Nurs J. 2021;3(2):49–58.

Novitasary MD. Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur Peserta Jamkesmas di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Manado. J e-Biomedik. 2014;1(2):1040–6.

Sudikno, Syarief H, Meti Dwiriani C, Riyadi H. Faktor Risiko Overweight dan Obese pada Orang Dewasa di Indonesia (Analisis Data Riset Kesehatan Dasar 2013). Gizi Indones. 2015;38(2):91–104.

Nandar RCM, Pradigdo SF, Suyatno. Hubungan Tingkat Kecukupan Energi, Aktivitas Fisik, dan Persentase Lemak Tubuh dengan Kejadian Obesitas pada Pekerja Wanita (Studi pada Perusahaan Makanan Ringan di Semarang). J Kesehat Masy. 2019;7(1):314–21.

Broek T van den, Fleischmann M. The causal effect of number of children on later-life overweight and obesity in parous women. An instrumental variable study. Prev Med Reports. 2021;24:101528.

Iversen DS, Kesmodel US, Ovesen PG. Associations Between Parity and Maternal BMI in A Population-Based Cohort Study. Acta Obstet Gynecol Scand. 2018;97(6):694–700.

Istiqomah, A., Sulistyawati, A. and Nikmah D. Sikap Ibu dalam Pemenuhan Kebutuhan Gizi dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil. J Ilmu Kebidanan. 2015;1(2).

Yulia, Khusun H, Fahmida U. Dietary Patterns of Obese and Normal-Weight Women of Reproductive Age in Urban Slum Areas in Central Jakarta. Br J Nutr. 2016;116(S1):S49

Ria F. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Kisaran Kota Tahun 2019. J Matern Kebidanan. 2020;5(2):55–63.

Hossain S, Biswas RK, Hossain AA. Body Mass Index of Women in Bangladesh: Comparing Multiple Linear Regression and Quantile Regression. J Biosoc Sci. 2021;53(2):1–19.

Azrimaidaliza A. Sosial Ekonomi Dan Status Gizi Ibu di Daerah Rawan Bencana. J Kesehat Masy Andalas. 2015;9(1):10.

Sineke J, Kawulusan M, Purba RB, Dolang A. Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi dan Pola Makan dengan Kejadian Obesitas pada Siswa Smk Negeri 1 Biaro. J GIZIDO. 2019;11(01):28–35.

Indriani SD, Chandra F, Masdar H. Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Kejadian Obesitas Pada Pegawai Sekretariat Daerah Provinsi Riau. Pap Knowl Towar a Media Hist Doc. 2014;1(2):1–6.

Dewi PL, Kartini A. Hubungan Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, Asupan Energi, dan Asupan Lemak dengan Kejadian Obesitas pada Remaka Sekolah Menengah Pertama. J Nutr Coll. 2017;6(3):257–61.

Purwaningrum DN, Hadi H, I Made Alit Gunawan. Faktor Risiko Obesitas pada Ibu Rumah Tangga Miskin. J Gizi Klin Indones. 2012;9(1):1–9.

Puspitasari N. Faktor Kejadian Obesitas Sentral pada Usia Dewasa. Higeia J puplic Heal Res Dev. 2018;2(2):249–59.

Murray R, Granner D, Rodwell V. Biokimia Harper. In Jakarta; 2009. Available from: EGC

Siwi NP. Hubungan Asupan Karbohidrat, Lemak, dan Protein dengan Status Gizi (Studi Kasus pada Pekerja Wanita Penyadap Getah Karet di Perkebunan Kalijompo Jember). Indones J Public Heal. 2019;13(1):1.

Melani V. Hubungan Keragaman Konsumsi Pangan dan Status Gizi Wanita Usia 19-49 Tahun Di Provinsi DKI Jakarta (Analisis Data Riskesdas 2010). Nutr Diaita. 2016;8(2):80–4.

Jomaa L, Naja F, Cheaib R, Hwalla N. Household Food Insecurity Is Associated With A Higher Burden of Obesity and Risk of Dietary Inadequacies Among Mothers In Beirut, Lebanon. BMC Public Health. 2017;17(1):1–14.

Izhar MD. Determinan Kejadian Overweight pada Wanita Usia Subur di Kota Jambi. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2020;20(2):410.

Sahiledengle B, Mwanri L, Agho KE. Association between maternal stature and household-level double burden of malnutrition: findings from a comprehensive analysis of Ethiopian Demographic and Health Survey. J Heal Popul Nutr [Internet]. 2023;42(1):1–16.